Pada Rabu (12/7/2023), angka kematian harian jamaah haji mencapai angka psikologis dengan 589 jamaah meninggal dunia. Pada hari ke-50 misi haji Indonesia, angka tersebut merupakan angka kumulatif harian tertinggi sepanjang penyelenggaraan haji modern sejak awal dekade 1980-an.

Diprediksi bahwa angka kematian ini masih akan terus bertambah. Saat ini, tersisa 24 hari dari total 74 hari misi Haji Indonesia tahun 2023 ini, dengan kepulangan jamaah terakhir ke Tanah Air pada tanggal 4 Agustus 2023. Sebagai perbandingan, pada tahun 2022, total jamaah yang meninggal dalam 70 hari misi haji adalah 89 orang.
KKHI telah mengungkapkan penyebab tingginya angka kematian jamaah haji tahun ini. Imran, Kabid Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2023, menyatakan bahwa faktor utama yang menyebabkan peningkatan angka kematian jamaah haji tahun ini adalah tingginya jumlah jamaah haji lanjut usia (lansia).
Dari total kuota haji Indonesia sebanyak 229.000, sekitar 45 persen merupakan jamaah haji usia 60 tahun ke atas. Ini meningkat dari tahun-tahun sebelumnya di mana jamaah haji usia di atas 60 tahun hanya sekitar 30 persen dari total kuota haji Indonesia.
Selain itu, sekitar 75 persen dari total kuota jamaah haji Indonesia tahun ini termasuk dalam kelompok berisiko tinggi (risti). Dalam tahun-tahun sebelumnya, jamaah haji yang masuk kelompok risti hanya sekitar 63 persen dari total kuota.